Disamping menemukan Tuhan, tidak ada lagi
yang lebih menggembirakan selain mendapati film menyejarah, kira-kira begitulah
awalan untuk membuka film besutan Edward Zwick, Pawn Sacrifice (2014).
Dalam Pawn Sacrifice (2014), segala-galanya
menarik, ganas dan ode tak berlebihan lain, singkatnya Zwick menjelaskan film
ini diberi judul "Pawn Sacrifice" sebab dibelakang Bobby Fischer ada Henry
Kissinger juga Richard Nixon, dibelakang Boris Spassky ada Leonid Brezhnev
serta KGB (bukan Kelenjar Getah Bening tentu saja tapi Komitet Gosudarstvennoy
Bezopasnosti).
Kita tahu Pawn Sacrifice (2014) sepintas
sederhana mengisahkan duel Fischer (diperankan Tobey Maguire) dengan Spassky
(Live Schreiber) di papan catur Islandia tahun 1972. Namun kita juga tahu, bila
mentaklid Zwick maka Pawn Sacrifice (2014) menjadi arena ide-ide yang tak lagi
sederhana.
Edward Zwick menolak gamblang lagi tak
serampangan kata-kata Fischer muda: "Pendapatku
soal permainan, dua orang diatas papan catur, satu membuat langkah, yang
lainnya juga melangkah, itu saja." Saya gunakan "Fischer muda" bukan tanpa
disengaja, setali tiga uang dengan Karl Marx yang ditafsir sebagai Marx Muda
dan Marx Tua atau Al-Ghazali fase Tahafut al Falasifah dan Al-Ghazali Ihya
Ulumuddin, Fischer pun demikian, kita demikian, manusia demikian. Fischer pada
bagian sentral film menjadi Fischer yang tak cukup "itu saja," tapi Fischer
paranoid dengan tingkah rockstar yang mengalami psikosis delusional atas
Soviet. Dalam salah satu suratnya kepada Regina Fischer (diperankan Robin
Weigert), Bobby Fischer menyatakan "Komunis
menginfeksi pikiranku dengan kata-kata yang terus mengulang." Sementara
disudut lain, pengacara ajaib Fischer yang patriotik, Paul Marshall (Michael
Stuhlbarg) berkata "Da Vinci dari
Brooklyn melawan seluruh kekaisaran Soviet." logika patah Marshall
seolah-olah berkata bahwa Robert James "Bobby" Fischer sendirian melawan
Spassky sang Mesias, Sekjen Partai Komunis Brezhnev dan Badan Intelejen KGB. Tentu
saja tidak demikian.
Kita tahu, 1972 adalah sebuah rentang periode
ketegangan politik antara E Pluribus Unum Amerika dengan Palu Arit Soviet setelah kejatuhan Panji Swastika Jerman,
era perang dingin; tanpa aksi militer langsung, ajang spionase dan propaganda
yang akrab dengan nuklir, penyebab konflik regional krisis rudal Kuba dan
penembak-jatuhan Korean Air Lines 007. Tahun 1972 adalah parade kompetisi olahraga
sportif-tak sportif yang pengacara Fischer sebut sebagai "pembuktikan keunggulan intelektual."
Dihilir, Soviet roboh dihantam –dari dalam- liberalisasi
prestroika/glasnost Gorbachev atau dalam bahasa salah satu dosen yang tidak
membuat saya angkat topi; pembukaan keran-keran demokrasi. Spassky juga roboh dihantam
keseksian Fischer pada babak ke-6.
Bagi Zwick, Pawn Sacrifice (2014) adalah antitesis
telak kata-kata latin Gens Una Sumus (Kita
adalah Saudara), film catur yang mengantitesis motto catur. Bagi saya, Pawn
Sacrifice (2014) adalah karnaval kemenangan pena atas senjata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar